Sabtu, 04 Juni 2016

profil skateboarder wanita : Lyn-z Adams Hawkins

Lyn-z Adams Hawkins Pastrana



Cewek kelahiran Amerika Serikat tahun 1989 ini merupakan salah satu skaters wanita yang paling banyak mendapat medali di ajang kompetisi X Games. Lyn-z tercatat pernah meraih tiga medali emas tahun 2004,2007 dan 2009 di X Games Los Angeles. Empat medali perak tahun 2003,2005,2008 dan 2010 di X Games Los Angeles. Serta satu medali perunggu tahun 2003 di X Games Los Angeles.
Cantik-cantik plus jago kan maen skateboardnya?

 Nah, buat sist di Indonesia nggak ada yang mau coba kaya mereka nih? Sekali-sekali coba olahraga extreme bisa dong? 


profil skateboarder wanita : Eliana Sosco

ELIANA SOSCO





Meski di ajang Skate Street X Games belum pernah mendapat medali, cewek cantik asal Brazil satu ini selalu diwaspadai para skater cewek lainnya. Selain itu banyak skater pro wanita yang mencontoh dirinya, salah satunya Leticia Bufoni dan Nora Vasconcellos. Prestasi terbaiknya Eliana Sosco adalah masuk lima besar Skate Street X Gamse di Brazil tahun 2013.

profil skateboarder wanita : Alana Smith

ALANA SMITH



Dia adalah satu-satunya skater wanita yang memegang Guinnes World Record sebagai atlet wanita termuda yang meraih medali di ajang kompetisi X Games. Usia yang baru menginjak 12 tahun Alana Smith pernah meraih medali perak di Olimpiade Barcelona X, selain itu Alana juga satu-satunya anak perempuan di dunia yang saat ini naik MegaRamp. 

manis berooo!!!!

profil skateboarder wanita : Lacey Baker

LACEY BAKER




Skater kelahiran tahun 1991 asal Amerika Serikat ini ternyata juga punya prestasi mengagumkan di dunia skaterboard. Sejauh ini di ajang Skate Street X Games Lacey pernah memperoleh medali emas seri austin,texas,  dua medali perak tahun 2013 di Brazil dan Los Angeles. Sebelum itu tahun 2006 Lacey mendapat medali perunggu di ajang yang sama di Los Angeles.

profil skateboarder wanita : Leticia Bufoni

Olahraga extreme bagi kebanyakan cewek merupakan olahraga yang dianggap cuma bisa bikin rusak penampilan. Apalagi main skateboard bisa bikin banyak luka. Pasti males ya, sist? Tapi ada nih bro and sist, cewek-cewek cantik yang gila skateboard, sampe menang di ajang kompetisi skateboard dunia. 
LETICIA BUFONI

Cewek cantik berkebangsaan Brazil ini nggak usah diragukan masalah skill-nya, bro. Di umur 20 tahunnya, Leticia Bufoni udah beberapa kali menang nih di ajang kompetisi Skate Street X Games. Antara lain: dua kali juara 1 Street Skate X Games  tahun 2013 di Los Angeles dan Foz do IguaƧu, Brazil, satu kali juara dua Street Skate X Games tahun 2010, dan satu kali juara 3 Street Skate X Games tahun 2011. 

sumber : kapanlagi.com

artis main skate : Fathir Muchtar


 Berolahraga tampaknya sudah menjadi agenda rutin bagi artis Fathir Muchtar. Bersepeda, berselancar, ski air, hingga paralayang pernah dijajal suami Ferra Feriska itu. Kali ini ia menghabiskan waktu luangnya dengan bermain skateboardatau papan luncur di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa silam.

Tak sekadar bermain, rupanya Fathir menguasai berbagai teknik skateboard seperti olley, nollie, dan grinding. Dengan lihainya, pemain film Serigala Terakhir itu meluncur dan melompat dari satu tempat ke tempat lain bak skater profesional. Namun sayang, karena terlalu bersemangat, Fathir sempat terjatuh dan mengalami luka memar di salah satu kakinya.

Sementara Fathir bermain, Ferra dengan setia menunggu sang suami di pinggir arena skateboard. Ia mengaku olahraga memang menjadi kegiatan favorit Fathir. "Selama kegiatan itu positif, gua pasti dukung," ucap Ferra di Status Selebritis SCTV, Kamis (28/1). Ia menambahkan menemani Fathir berolahraga lebih menyenangkan ketimbang pergi ke mal.(WIL/ANS)



sumber : http://showbiz.liputan6.com/

Artis Indonesia ada yang main skate loh,penasaran? check dibawah guys!

RICHARD KEVIN

Mungkin orang mengenalnya sebagai seorang artis, namun Richard Kevin sebelumnya adalah seorang skater terbaik yang pernah di miliki oleh Indonesia. Kevin yang juga biasa dipanggil Kepeng ini memang termasuk orang yang sangat berani mengambil pilihan di dalam kehidupannya. Kepada Free! Kepeng pun bercerita tentang dirinya dan Skateboard.

Sebelum terjun ke dunia entertainment ini lo adalah seorang skater bukan?
Benar sekali, gue dulu sangat tergila-gila dengan skateboard, pokoknya yang ada di otak gue saat itu hanya main skateboard saja, bahkan gue banyak enggak masuk sekolah untuk main skateboard. Bisa dibilang saat itu skate is my life.

Bagaimana ceritanya lo bisa tertarik dengan dunia skateboard ini?
Pada waktu itu gue masih kelas 2 SMP, itu sekitar tahun 94an, gue keterusan sampai gue SMA, jarang pulang juga gue demi main skateboard ini. Bahkan gue juga sampai jalan-jalan kemana aja, mulai dari dalam negeri, hingga ke Singapore, Malaysia dan sempet juga ke New Zealand buat main skateboard doang. Disana gue ketemu sama anak-anak skate sana, kita saling bertukar pikiran dan main skate bareng juga. Gue juga sempat tinggal dua bulan di Bandung cuma buat main skate disana. Pokoknya gue bener-bener niat buat nyari komunitas skate dimana-mana.

Ketertarikan lo dengan dunia ini karena apa?
Intiya sih gue kebawa dengan trend, karena pada saat itu emang lagi musimnya. Selain itu feeling ketika di atas papan, do some trick and some big air itu sama sekali enggak bisa dilukiskan dengan kata-kata sama sekali enggak ada duanya deh.
Selain itu gue juga tertarik dan tertantang ketika teman gue main skate dan melakukan sebuah trick yang sangat seru.

Cedera apa yang pernah lo alami ketika bermain skate?
Gue pernah jatuh-jatuh, retak sampai patah-patah tulang juga pernah gue alamin, tapi karena gue udah suka banget, jadi cuek aja, tetep gue jalanin. Enggak ada kapoknya deh saat itu.

Bagaimana sih skateboard di Indonesia dari tahun ke tahun?
Perkembangannya sih cukup baik banget ya, cuma mungkin ketika zaman gue dulu enggak sebesar sekarang, dahulu kalau ingin mendapatkan sponsor ya lo harus keluar untuk bermain skateboard. Sekarang ini dengan banyaknya brand-brand yang bermunculan dalam dunia skateboard, semakin membuat skateboard sangat mudah untuk maju di Indonesia sendiri. Para skater nya sendiri juga jauh lebih maju dari dahulu.

Sebenarnya, skateboard sendiri merupakan sebuah olahraga atau lebih merupakan sebuah urban lifestyle?
Kalau di luar sih udah bisa banget jadi urban lifestyle, tapi kalau di Indonesia belum bisa, karena menurut gue di Indonesia sendiri dalah berbagai hal yang berhubungan dengan dunia ini sangat terbatas. Kalau pun bisa mungkin hanya di beberapa bagian sendiri, enggak bisa merata di seluruh dunia.

Walaupun dengan lahan yang susah, belum lagi kendala dari berbagai macam pihak, kenapa masih banyak anak skate yang tetap hidup?
Menurut gue sih mungkin karena spiritnya mereka, sama kayak yang gue bilang tadi sensasi ketika papan bisa menempel sama kaki lo dan menghasilkan suara, disitulah kenikmatannya. Belum lagi kalau mereka bisa melakukan trick-trick baru, akan membuat mereka tambah semangat lagi.

Apa yang menjadi alasan hingga akhirnya lo meninggalkan skateboard?
Kalau bokap gue sih udah marah-marah dan nyuruh gue untuk berhenti, selain itu karena gue ngerasa udah enggak ditunjang sama berbagai hal, gue juga udah ngerasa mentok aja mau ngapain lagi. Akhirnya gue merasa bisnis adalah hidup gue.

Kenapa lo enggak buka skate shop aja?
Gue sempet kepikiran kalau usaha seperti itu memang bagus, tapi buat gue sendiri itu enggak bisa menjamin aja buat kehidupan nantinya.

Pada saat dahulu, bermain skate bisa menunjang kehidupan enggak?
Kalau dulu sih sama sekali enggak, kalau buat nambah uang jajan sih oke lah, cuma kalau buat hidup sama sekali enggak. Buat nutupin mainnya aja enggak bisa, kayak papan kalau sudah hancur, sepatu hancur belum lagi kalau wheels nya harus ganti, itu sama sekali enggak bisa nutupin. Bisa dibilang skateboard itu adalah olahraga yang sangat mahal, karena secara enggak langsung lo juga merusak barang-barang yang lo mainkan ini.

Lo kan sudah keluar negeri untuk bermain skateboard, gimana pandangan mereka tentang skater lokal?
Gue enggak bisa ngomong kalau saat ini, tapi kalau jaman gue waktu itu, jujur mereka sama sekali enggak tahu kalau Indonesia juga memiliki skater yang sangat baik dan mereka juga enggak tahu kalau kita memiliki skate park juga.
Nah, kalau sekarang gue ngerasa sudah banyak orang yang tahu kalau skater lokal kita juga udah bagus-bagus banget.

Menurut lo kenapa Pemerintah enggak support skateboard?
Bisa juga mereka menganggap skateboard itu bukan sebuah olahraga yang wajar atau belum mainstream, selain itu kita juga enggak pernah tahu mungkin ada yang lebih penting lagi dari pada skateboard di pikiran mereka. Padahal sejujurnya enggak salah juga kalau skateboard di support, karena ini kan juga sebuah kegiatan yang positif.

Skateboard sendiri itu identik dengan apa sih?
Menurut gue skateboard itu merupakan sebuah olahraga yang sangat cowok sekali, skateboard juga merupakan lifestyle buat gue, ada sedikit pemberontakan juga di skateboard. Ada beberapa situsi juga yang dimana kita merusak property umum, tapi menurut gue itu juga bukan masalah serius dibandingkan dengan masalah yang di hadapi negara saat ini.

Apakah pada saat itu lo juga sempat ikut kompetisi?
Gue dulu sempat ikut kompetisi juga, enggak banyak juga sih, nah itu dia gue cuma punya enam atau tujuh piala gitu di rumah dan itu semua merupakan piala dari kompetisi skateboard ini.

Seperti apa event skateboard pada jaman lo dahulu?
Event sih cukup banyak, namun enggak merata di semua kota, hanya di kota-kota besar saja. Selain itu hadiah nya enggak besar banget nominalnya, kadang alat yang digunakannya juga kurang menunjang sama sekali.

Dahulu kan lo sempat meninggalkan sekolah demi skateboard, apakah lo sempat menyesal dengan langkah yang lo ambil ini?
Untungnya sampai saat ini gue enggak pernah sama sekali menyesali apa yang pernah gue lakukan, gue kan juge enggak tahu kalau gue tetap sekolah apakah gue lebih baik dari sekarang ini atau mungkin lebih buruk. Cuma ini bukan berarti gue menganjurkan orang buat enggak sekolah ya, apa pun yang udah gue lakukan selalu gue syukuri.

Apakah lo masih mau main skateboard untuk saat ini?
Pengen banget sih, kadang-kadang gue masih kepikiran mau main lagi, cuma emang susah banget kayaknya sekarang. Mungkin dikit-dikit sih gue masih bisa lah, walaupun butuh pemanasan ekstra.

Terakhir apa pesan lo buat para skater saat ini?
Just follow your heart and do what you wanna do



sumber : http://yudhityarahman.blogspot.co.id/

sekali sekali musik lah hehe : interview with Rekti Yoewono " The SIGIT"



REKTI YOEWONO

sebenarnya saya bukan anak band atau paling tidak orang yang gemar atau hobi bermain musik, saya juga bukan orang yang suka mengapresiasi musik lebih dari hanya sekedar mendengarkan saja. tapi saya rasa tidak ada salahnya jika wawancara kali ini saya hadirkan seorang vokalis (merangkap gitar) salah satu band yang menurut saya patut diberi tanda ‘dangerous’, THE SIGIT.
berikut wawancaranya;
kreatif menurut anda?
diartikan secara harfiah saja create dan -ive. berarti memiliki sifat untuk menciptakan dan membuat karya.
mengapa anda rebonding, apakah itu bagian dari kreatifitas anda?
saya tidak pernah di rebonding, melainkan di smoothing saat rambut saya masih pendek seperti changcuters, hahaha. setelah itu saya biarkan memanjang seperti sekarang. tidak ada relevansi nya gaya rambut dengan kreativitas (setidaknya tidak secara langsung ada relevansinya)
kebanyakan orang kreatif terlihat idealis, idealis sendiri menurut anda?
sebuah kreasi tanpa ide adalah semu dan hampa. sebua ide tanpa realisasi adalah omong kosong. menurut saya idealisme harus di latar belakangi ‘ide’ dan tindak lanjuk berupa ‘proses’ dan usaha. seringkali idealisme diartikan ‘keras kepala’ atau semacamnya, menurut saya itu salah, idealisme adalah bagaimana mempertahankan sebua latar belakang ‘ide’ ke tahap ‘proses’ untuk melihat ‘hasil.
lalu apa bedanya antara idealis dan ego?
idealisme menurut jawaban saya pada no.3 tentunya tidak bisa disebut egois karena egois biasnya dilatar-belakangi emosi, bukan ide pemikiran
kebanyakan lagu-lagu the sigit berisikan lagu lagu yang diperbaharui kembali? apa akang suka sulit menulis lagu baru? kreatifnya dimana? hehe
kebanyakan? anda sudah mendengarkan semua belum? yang diperbaharui kembali itu hanya midnight mosque
saya sudah dengerin semua kok, perasaan sama ah, hanya musiknya aja yg beda…
verge of puberty = come take it
money making = money making
dan beberapa album sebelumnya juga ada yang seperti itu.
maney making belum pernah di rilis, come take it pernah dirilis dlm bentuk EP 2004 tapi banyak yg ga kebagian jadi di rekam ulang. sama hal nya dgn soul siter dan beberapa lagu yg pernah rilis lewat ep 2004, krn ep tersebut dlm jumlah yg terbatas skitar 500 kopi, maka direkam ulang. bahkan sy puny ga punya EP nya dan sampai mengeluarkan album Visible Idea of Perfection bisa dibilang band kita obscure dan unknown jadi ga ada salahnya kalau dirangkum ke album visible idea of perfection. come take it juga sama seperti itu alasannya. kalau midnight mosque song itu versi lain dari All The Time (waktu itu ada 2 versi) yang saat ngerekam VIP tidak jadi dipakai. karena itu kami rilis di Hertz Dyslexia yang notaben nya EP (makanya EP bukan album, karena kita sendiri blm puas buat disebut album)
mengapa apresiasi musik indie lebih banyak diluar ketimbang didalam negeri?
sebenarnya argumen pada pertanyaan anda itu tidak quantitatif. tidak ada data akurat yang menyatakan lebih banyak apresiator warga asing dari pada WNI
pernahkah anda berpikir -the.sigit- masuk major label? mengapa?
kami tidak pernah memikirkan soal label-label-an. kalau ada label yang mau membiayai rekaman ya syukur, kalau tidak ada yang mau rilis ya rilis sendiri saja
ini sedikit mengenai arsitektur, adakah bangunan yang pernah anda lihat dan kemudian anda berkata; wow..gila..kerenn…
kebanyakan bangunan art deco di Bandung, terutama di IKIP
jika boleh berimajinasi, bisa anda gambarkan dengan kata-kata, tempat (ruang) konser yang anda idam-idamkan?
Eldorado cukup ideal, bila tidak ada birokrasi tai kucing
pertanyaan terakhir, apa yang akan anda lakukan jika anda menjadi seorang yang tuli-tak dapat mendengar?
sembisa mungkin mengingat nada yang dihasilkan oleh tiap fret gitar atau tuts piano. dan membuat lirik





sumber : https://ruang17.wordpress.com

Cangar Longboard Festival 2015


 Longboard Jancuk Surabaya bersama Longboard Ina menggelar Cangar Longboard Festival 2015. Olahraga ekstrem ini melibatkan atlet dari Indonesia hingga mancanegara. Salah satu peserta datang dari Malaysia, Abdil Mahdzan, atlet Street Luge yang pernah menjadi juara dunia.
Festival yang diselenggarakan sejak Sabtu (14/11/2015) pagi tadi hingga Minggu (15/11/2015) esok hari ini, digelar di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu, tepatnya di jalan Sumber Brantas dengan panjang lintasan 1,6 kilo meter.

Ketua pelaksana Cangar Longboard Festival, Shady Aditya mengatakan, jika event pilot project ini melibatkan atlet dari beberapa negara, mulai dari Indonesia sendiri, Malaysia, Filipina, hingga Ceko. "Total peserta 44 atlet," ujarnya, Sabtu (14/11/2015).
Terdapat beberapa kategori dalam event ini, mulai dari Street Luge, Downhill inline, dan Longboard, untuk longboard dibagi beberapa kategori lagi, Open, Mature dan Ground.

Seperti olahraga gravitasi lainnya olahraga ini memanfaatkan kondisi jalan yang turun dengan menggunakan papan yang hampir mirip dengan Skateboard, hanya saja, papan tersebut lebih panjang menyerupai papan surfing.
Shandy mengaku senang penyelenggaraan event ini digelar di Kota Batu karena seluruh pihak baik dari pemerintah, kepolisian, juga dari atletnya sangat kooperatif.

"Jika event ini sukses, kedepan akan kami buat event tahunan di sini, dengan mengundang lebih banyak atlet," jelasnya.
Dengan diselenggarakan event yang banyak melibatkan atlet hingga luar negeri ini, Shady berharap bisa memperkenalkan Kota Batu kepada masyarakat termasuk para atlet Longboard di luar negeri.



sumber : ww.malangtimes.com


Bagian Bagian Pada Skateboard

Bagian-bagian Skateboard
 Sebagian orang pasti tahu olahraga yang sedang tren sekarang yaitu skateboard. namun masih sedikit yang tahu apa saja komponen-komponen yang ada di skateboard. Nah kali ini saya akan sedikit me review komponen-komponen dri skateboard.

Berikut ini adalah bagian–bagian dari skateboard:

Deck
 Deck adalah papan yang digunakan dalam skateboard. Terbuat dari kayu maple yang biasanya terdiri dari 7 sampai 9 lapisan kayu yang direkatkan dengan lem dan dipress kedalam wadah press an untuk membentuk concaves.concaves adalah lekukan pada deck.

 Griptape

 Deck harus ditambah dengan griptape yang berguna agar tidak licin saat kita menggunakan skateboard. Bentuknya seperti kertas ampelas yang di tempel pada deck.

Truck
Berguna sebagai penyangga antara deck dan wheel. Ukuran truck harus diseimbangkan dengan ukuran papan agar tidak terlalu panjang atau terlalu pendek.

Bushing
Pada truck terdapat karet suspense yang bernama Bushing yaitu potongan urethane yang berbentuk donat dan diletakkan dikingpin, disetiap truck terdapat 2 bushing. Busing diletakkan diantara hanger satu diletakkan dibawah hanger dan satunya diletakkan diatas hanger.bushing bisa dikencangkan atau dikendorkan sesuai dengan jenisnya ada yang hard, medium, dan soft.


Bearing
 Yaitu benda yang berfungsi sebagai poros putaran wheel, bearing terdiri dari 6-8 bola yang dilindungi oleh penahan. Satu roda membutuhkan 2 bearing, Jadi untu 4 roda membutuhkan 8 bearing.

Wheels
Roda yang terdapat pada skateboard biasanya terbuat dari poliuretan. Bermacam-macam ukurannya
Street: biasanya ukuran 48-55 mm dengan tingkat kekerasan 97-101a.
Vert: ukuran 55-65 mm dengan kekerasan 95-100a

Riser pad
 adalah palstik berbentuk persegi yang diletakkan diantara truck dan decks.riser berfungsi untuk meredam tekanan gravitasi dan membuat papan awet, namun bagian ini tidak wajib ada di skateboard

Hardware
 Terdiri dari baut dan mur untuk memasangkan deck dan truck. Hardware tersedia dalam berbagai ukuran panjang untuk pemasangan truk dengan atau riser.


Brand Skateboard Lokal Indonesia

BRAND SKATEBOARD LOKAL DI INDONESIA

 Tidak semua produk buatan Indonesia buruk. Banyak produk buatan Indonesia yang mempunyai kualitas bagus, begitu halnya dengan skateboard.
Berikut beberapa brand skateboard lokal yang ada di Indonesia, semoga setelah membaca artikel ini anda para skateboarder lebih cinta produk dalam negeri.

Berikut beberapa brand skateboard lokal di Indonesia :

1. DEADBOY
      Merupakan brand skateboard lokal pertama di Indonesia yang berada di ibukota jakarta, brand ini     berdiri pada tahun 2002 dan menjadi pedoman berdirinya brand-brand lokal yang ada di Indonesia.




2. HEAVEN
     Brand yang berdomisili di kota Bandung ini berdiri pada tahun 2007, dan pernah mendapat penghargaan sebagai "BEST SKATESHOP" pada tahun 2009.




 3. PUPPETS
      Brand ini berasal dari kota Semarang dan didirikan pada tahun 2008. Desain gambar pada skateboard ini cukup unik dan harus di apresiasi karena desain yang digunakan merupakan corak kebudayaan dan tokoh-tokoh terkenal yang ada di Indonesia.



 4. MOTION
       Produk brand yang berasal dari pulau Bali ini berdiri sekitar tahun 2007, brand ini memiliki visi untuk memajukan skateboard di Indonesia. Pada tahun 2010 Motion mendapat penghargaan sebagai "Best SKateshop Surftime Award ".



 5. HOLY
      Di Jawa Timur ada brand skateboard yang bernama Holy, brand ini berasal dari Ibukota Jawa Timur yaitu Surabaya.



 6. DISEASE
       Brand kebanggaan kota Malang ini didirikan pada tahun 2004 berdasar komunitas skateboard yang ada disaat itu. Brand ini ingin memajukan skateboard scene di Indonesia dan khususnya di kota Malang.



  
 Itulah beberapa brand yang ada di Indonesia, dan tentunya masih banyak lagi brand yang ada di Indonesia yang tidak sempat saya ulas.




sumber : http://havidnk.blogspot.co.id/


About mbahkung Tony Alva !!



Tony alva adalah legenda hidup dunia skateboard. Pria yang lahir pada 2 September 1957 di Santa Monica, California ini mulai bermain skateboard sekaligus surfing saat menginjak usia 11 tahun. Di tahun 1972 ia bergabung dalam tim skateboard legendaris, Z-Boys yang kisahnya sempat diangkat ke layar lebar. Ia masuk dalam daftar 30 Atlet Skateboard Paling Berpengaruh versi majalah Transworld SKATEboarding.

Gaya skateboard Tony Alva yang seperti umumnya pemain skateboard masa itu mengadopsi trik-trik selancar, terkenal radikal, bebas dan powerful. Dia merevolusi teknik dan trik skateboard dari pakem tradisional tahun 1960an. Skill, gaya dan sikapnya yang kharismatik mengantar Tony menjadi atlet skateboard profesional yang sangat populer sejak masih ABG. Bersama personel asli tim Z-Boys, dia merupakan pencetus menggunakan kolam renang yang kosong sebagai arena skateboard yang dewasa ini telah menjadi nomer standar kompetisi-kompetisi skateboard.

Di tahun 1977 saat usianya masih 19 tahun, Tony Alva memulai usaha produksi papan skateboardnya sendiri yang diberi nama Alva Skates. Inilah produsen papan dan perlengkapan skateboard pertama yang didirikan oleh seorang atlet skateboard. Alva Skates merupakan pionir dalam penggunaan papan lapis berbahan kayu mapel Kanada yang sekarang menjadi standar bagi produk-produk papan skateboard, juga yang pertama memproduksi Rip Grip yang memberikan kemudahan bagi para pemain skateboard untuk mendapatkan grip pada papannya.



Build This City !!!!

Clothing 347 tidak salah pilih ketika ngambil dia sebagai “rider” selama bertahun-tahun menemani kesuksesan clothing tersebut. Pamornya di komunitas skate Bandung terbukti cukup menginspirasi banyak orang untuk mulai maen skate. Inong merupakan figure yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan skateboarders kota Bandung dan telah malang melintang di dunia street skateboard tanah air semenjak tahun 90 an. Selain menjadi figure yang cukup eksis di dunia skateboard Bandung, dia juga ternyata memiliki pandangan yang sedikit sufistik atau avant-garde(selangkah di depan) mengenai skateboarding dari mulai esensi skate bagi hidupnya sampai ke masalah urban dan street culture di Bandung yang cukup menarik untuk di simak. Kalo kamu penasaran pengen tau apa yg ada di otak skater sufistik artsy fartsy absurds wacanais kebelinger ini baca saja interview ngawur berikut yang bakal ngasih pespektif baru buat kamu tentang apa itu street fashion dan urban culture. Reclaim the streets… Reclaim your life…

Bisa ga di konfirmasi maksud stament “Indonesia the worst condition for skateboarding” (indicator Ad on Burn skate video)?
Iya lu liat aja jalanan Bandung. Mana ada spot yang bisa di pake maen papan. Gimana skate culture mau maju! Kalo ga ada public space yang bisa di pake buat maen papan. Mau cari spot susah nya setengah mati. Kalo di bule kan spot banyak banget, jadi tata kota bagus dan skate spot jadi banyak. Keluar rumah semuanya bisa jadi spot skate, tinggal maen. Berangkat kemanamana bisa pake skate. Kalo di sini kan kalo mau maen skate harus naek motor ke TG dulu atau ke buqiet dulu yah kayak gitu lah hehe… Jadi dari pada menggerutu ga ada habis nya, gw ngakalian dengan bikin program baru ama 347ply nama program nya “We Build This City”.


Program Apaan tuh??Seniseni gitu yah??
Yah.. kalo orang seni bisa bilang itu art project, orang pemda bisa bilang itu program ngerapihin kota atau program infaq... Bebas aja sih ini mah mau dianggap apa juga, di anggap orang gila sesat juga gak apa-apa hehehe… Enggak ini pada dasarnya program skate development, membuat kota Bandung jadi skateable project nya 347 ply. Dari pada capek menggerutu terus, ngebatin maen skate di indonesia ga maju-maju, jadi kalo ga ada spot ya dibikin aja deh. Salah satu yang udah kita realisasiin itu baru bikin handrail turun di stair set pajajaran. Itu spot tuh asal nya ga bisa di pake maen, karena tempat landing lantai nya ga bagus. Jadi kita bikin bagus dan sekalian kita kasih rail. Begitu sih kira-kira project nya. Oh iya sekalian nyeritain nih 347ply itu skate divison nya 347unkl yang khusus skateboard.

Denger-denger cita-cita lu buat scene skate itu lu pengen image skate di indonesia ngambil elemen-elemen lokal yang fresh dari street of Bandung kenapa??bukan nya realita sekarang kesbor (gauln ya skateboard) itu serba ke bule-bulean yah..
Maksud gw ngangkat elemen-elemen lokal tuh sebenernya pengen kita jadi diri kita sendiri aja. Ekspesikan diri lu sendiri…soal nya “the street we skate” itu bukan streetnya New York tapi streetnya Bandung. Jadi culturenya juga bukan culture bule tapi ya culture jalanan Bandung aja hehe… Anak-anak skate itu kan dajal (dari jalanan) yah hehe… misalnya kalo lu orang sunda ya lu jangan malu jadi orang sunda bebasin aja lah... Kayak yang gw bilang tadi skate itu media berekspresi sama kayak gitar, sama kayak pilox buat coret-coret jalanan ... Apa yang ada di hati lu kalo lu anggap keren ya jalanin aja ga usah ngekopi dari yang bule atau budaya sana Itu semua tergantung lu ngedefinisiin kekerenan itu seperti apa! Yang ideal tuh menurut gw contoh nya ke Jepang .. style jepang tuh masih kerasa banget ga ngejiplak tapi nyampur.. Jadi pesen gw sih jangan sok bule-bule lah da kita itu ada di Bandung.. Jangan malu ngangkat culture lokal karena skate itu street culture banget.

Katanya lu mau bikin documentary welcome to Indo. Apa yang mau diangkat dari documenter itu?? Kapan beresnya??
Memperlihatkan originalitas situasi skate culture di Indonesia. Ngejarnya karakter street lokal. Original aja gak usah malu-malu kita perlihatkan ke seluruh dunia melalu video skate. Soalnya kalo ngejer image ke bule-bulan terus sih kita ga akan punya karakter dan kalo di kejar juga kita ga akan jadi kayak mereka… Tapi ramuannya gw juga belum nemu. Tapi harus kerasa banget street Bandungnya, progressnya lagi terus ngumpulin footage ga tau kapan keluarnya blom beres-beres nih hehe…


Skater sekarang masih banyak yang terinspirasi sama lu?? Jadi beban gak?? melihat umur makin menua…
Gw udah belasan taun maen papan. Jadi skate udah jadi semacam kebutuhan hidup. Kalo masalah beban, gw ga ngerasa beban jadi ridernya 347 soalnya emang dasarnya gw terlahir untuk menjadi jago dalam bermaen skate hahaha… Eh tapi gw sekarang udah ga jadi rider lagi, tapi maen mah terus.Sekarang mah jadi owner dong.. jadi BOS hehe… Gw sekarang lagi mencoba merintis 347ply dengan team rider (Inong, Sendy, Anjar, dan Gea). Gw juga lagi sibuk bikin-bikin program ngebanyakin spotspot di jalanan supaya bisa maen skateboard lewat program “We Build This City”.


Wow keren tuh… Btw, emang lu sekarang masih bisa maen skate maksimal?? kan kemaren katanya lu cedera trus dioperasi…
Emang gw mah udah dasarnya jago dari lahir sih hehe… jadi meskipun kaki gw kemaren-kemaren dioperasi, kalo gw udah nyentuh papan lagi. Pasti nanti semua ilmu gw balik lagi dengan sendirinya hehehe…

Apa yg lu dapet dari skateboard setelah belasan tahun maen papan..selain memar dan kaki di operasi??
Kebahagiaan hati aja sih dan kebebasan berekspresi. Itu yang penting menurut gw sih. Skate itu kan cuman papan beroda, cuman media buat berekspresi aja. Kayak seniman media berekspresinya kuas nah kalo gw mah papan ama street spot aja buat maen papan nya. Kalo kaki memar atau cedera parah mah resiko aja ngejalanin apa yang lu sukain.

Kalo dari sisi finansial??
Kalo sekarang sih masih asem hehehe… Tapi saya sih optimis kalo untuk skateboard bakal cerah. Kalo ngerjain sesuatu yang sesuai ama passion lu, itu ga bakalan dosa lah.. kalo udah bikin yang keren, duit itu ibarat pahalanya.

Menurut lu skate itu extreme sport apa way of life??
skatebord itu sport yang way of life. Mau jadi sirkus extreme skate kayak yang kita liat di ESPN terserah, mau jadi gaya hidup urban juga bebas. Kayak yang gw bilang tadi skate itu medium untuk berekspresi. Jadi bisa di pake apa aja. Di tangan orang bisnis jadi bisnis bikin industri skate, di tangan orang organisasi jadi ISA, di tangan olahragawan jadi atlit, di tangan gw jadi seni hehe…

Bisa jelasin ga kenapa lu ga pernah ikut pertandingan lagi mulai dari awal taun 2000an?
Wah kalo masalah itu sih gara-gara pertandingan di Indo gak nyediain kelas Pro euy hehe kan gw males masuk kelas amatir ga level gitu loh hahahaha…

Koq jawaban-jawaban nya ngehe semua sih nong hehe?
Wah iya euy tanggung edan cuy...



sumber : http://wearefrombandung.blogspot.co.id/

Memacu Adrenalin di atas Papan Skateboard!


Sekelompok anak muda dengan gaya celana melorot dan topi miring memasuki halaman distribution store atau Distro 18th Park di Jalan LL RE Martadinata Nomor 18, Bandung, Kamis (25/10) malam. Para pemain skateboard, yang lebih dikenal dengan istilah skater atau rider, ini membawa ransel dan menenteng papan selancar.

Sebagian memeriksa papan selancarnya. Ada juga yang memperbaiki tali sepatu sembari memerhatikan beberapa skater yang lebih dulu menunjukkan kebolehannya.

Tanpa canggung mereka bergabung dengan skater lain melintasi track lompatan (ramp) dan landaian bergantian. Sesekali para skater bersorak kagum saat ada yang berhasil membuat gerakan-gerakan sulit, seperti ollie front side atau manuver di landaian. "Anjir, alus pisan euy!" teriak seorang skater melihat aksi temannya.

Bagi para skater, olahraga skateboard merupakan salah satu cara untuk menunjukkan identitas diri sekaligus gengsi. Olahraga yang digemari para remaja dan anak muda ini menjadi salah satu ukuran keberanian mereka. Tentu saja keberanian itu diimbangi dengan kematangan kemampuan secara teknis.

"Kalau hanya mengandalkan keberanian, bisa berbahaya karena olahraga ini amat berisiko,: kata Norman Genta (20), skater yang menjuarai kompetisi skateboarding yang diadakan Indonesian

Skateboarding Association (ISA) di Manado belum lama ini. ISA merupakan wadah bagi para skater.
Norman Genta



Genta menceritakan, ia tertarik dengan skateboarding sejak tujuh tahun lalu. Awalnya hanya menikmati skateboarding dari video game, sejenis Tony Hawk's Pro Skater, yang menjadikan Tony-legenda hidup skater dunia-sebagai tokoh utama. Lambat laun ia mulai mencoba segala trik yang dilakukan Tony di dunia nyata. "Kalau adrenalin memuncak dan berhasil landing dengan bagus, rasanya puas. Apalagi kalau ada yang nyorakin," ujarnya bangga.

Dapat sponsor

Tidak percuma Genta menggeluti olahraga yang tergolong ekstrem ini. Sebagai salah satu skater amatir berbakat yang memenangi berbagai kompetisi skateboarding, dia mendapat sponsor, diantaranya Emerica, Heaven dan Volcom, distro yang menyediakan berbagai peralatan skateboarding.



Para skater yang mampu membuat sponsor jatuh hati akan mendapat berbagai fasilitas bergengsi. "Setiap bulan saya mendapat uang jajan. Setiap kali ada produk baru, saya diberi gratis. Papan selancar berikut kebutuhan lain sebagai skater pun ditanggung sponsor," kata Genta.

Dangos (26), rekan Genta, menceritakan, meskipun jumlah uang jajan dan fasilitas lain tidak terlalu besar, cara mendapatkannya yang menjadi kebanggaan. Uang jajan yang didapatkan seorang skater dari sponsor tidak lebih dari Rp 800.000 per bulan. Padahal, kebutuhan mereka bisa mencapai jutaan rupiah sebulan.

Gengsi dan kebanggaan itulah yang memicu skater-skater pemula mengikuti jejak seniornya. "Kami yang masih muda-muda ini sejak dulu ngiri dengan para senior, terutama yang sudah melegenda," kata Dangos.

Olahraga yang memicu adrenalin ini telah mengalami metamorfosis menjadi gaya hidup. Seorang skater sejati dapat dengan mudah dikenali dari cara berpakaian hingga selera musiknya. Di Bandung mereka tidak sulit ditemukan, yaitu di antara deretan distro atau anggota band. Mereka biasanya memakai celana dalam boxer dibalut celana panjang gaya hypster, dipadu kaus oblong, dan topi miring khas penyanyi rap. "Gaya para skater ini terus berevolusi sesuai tren yang berlaku," kata Ketua Umum ISA Charlie Hobbies.

Akan tetapi, belakangan ini sulit dibedakan antara skater sejati dan penyuka gaya busana skater. Pakaian ala skater telah menjadi tren. Tidak sedikit toko ataupun distro yang menjual pakaian berikut atribut berbau skateboarding dengan harga terjangkau.

Skater yang sesungguhnya adalah mereka yang kerap latihan di arena khusus skateboarding. Tempat ini antara lain ada di 18th Park, Gedung Sekolah Tinggi Bahasa Asing, dan Buqit Skatepark di Gegerkalong, Bandung. Ada juga tempat-tempat yang digunakan latihan skateboarding secara temporer, seperti Lapangan Tegallega, Gedung Sate, dan beberapa bagian jalan raya.

Charlie mengatakan, jumlah skater di Kota Bandung mencapai 1.000 orang, terdiri dari skater pemula dan amatir. Skater pemula berusia 12-24 tahun, sementara amatir 19-30 tahun. "Sebagian besar skater adalah pemain band yang ingin menyalurkan emosi dan bakatnya. Skateboarding menjadi pilihan karena dianggap ekstrem dan independen," kata Charlie.

Skateboarding awalnya lahir di California, AS, pada era 1950-an. Olahraga ekstrem yang juga disebut pertunjukan seni ini mulai merambah Indonesia pada 1975-an. Tahun 1984-2000 masa kejayaan skateboarding. Saat itu banyak anak muda memainkan olahraga ini. "Setelah sepi, tahun 2002 kembali ramai sampai sekarang," kata Charlie. 




sumber : http://wisnuerrorkidsrosemary.blogspot.co.id/

Skateboarding in la paz (full-length documentary)

Pada bulan April 2014, Levi 's Skateboarding bersama skater Bolivia Milton Arellano reuni dengan kru proyek endboss dari Hannover, bersama dengan lebih dari 100 pemain skateboard dan konstruktor dari seluruh dunia, membangun sebuah skatepark publik di La Paz, Bolivia. Lihat Marius Syvanen, David Gravette, Josh Matthews, Joey Pepper, Chet Childress, dan Al Partanen bekerja, dan bermain di skatepark Pura Pura ini.

check videonya disini : https://youtu.be/N0ZKykvnEoM






Directed by Simon Weyhe
Assistant Director: Mathias Nyholm Schmidt
Produced by Levi's Skateboarding®
Cinematography by Simon Weyhe & Mathias Nyholm Schmidt
Additional Camera by Kasper Hornbek Nielsen & Milton Arellano
Edited by Simon Weyhe
Additional Editing by Mathias Nyholm Schmidt
Music by Anders Christophersen, WSLS Records


 sumber : http://hai-online.com/

Leticia Bufoni, Skater Seksi Juara Dunia Pertama Kali

Street League Skateboarding (SLS) untuk kali pertamanya menggelar kejuaraan Nike SB Super Crown World Champion Women’s Division di Chicago, AS pada pekan lalu.
Para skater cantik dan seksi seperti Leticia Bufoni, Lacey Baker, Vanessa Torres hingga Alana Smith turut menjadi peserta yang berkompetisi untuk memenangkan cek senilai 30 ribu dolar AS dan sebuah jam tangan Nixon custom senilai 11 ribu dolar AS.
Kompetisi ini terdiri dari dua bagian, pertama adalah melakukan trik yang telah ditentukan dan memakai waktu, lalu bagian kedua adalah fokus dengan trik paling baik.
Dan, Leticia Bufoni pun yang paling sempurna mendaratkan trik 360 flip, hal ini menandakan bahwa atlet bertubuh seksi dan berparas cantik kelahiran 13 April 1993 ini berhasil memenangkan kejuaraan ini untuk pertama kalinya. Ia pun berhak membawa pulang sejumlah hadiah.
Leticia Bufoni


Check videonya disini :





sumber : http://www.sooperboy.com/


Sejarah dan Perkembangan Skateboard di Indonesia


Ada yang sudah tahu asal mula olahraga skateboard?
Yuk simak sejarah dan perkembangan skateboard di Indonesia berikut ini.





Setelah pertama kali ditemukan pada pertengahan tahun 1940 – 1950 an oleh Frank Nasworthy peselancar dari California, yang pada saat itu ingin mencari alternatif lain bermain surfing ketika air laut tidak berombak. Mulai saat itulah permainan skateboard dimainkan, dan papan pertama yang dibuat hampir mirip dengan papan surfing, namun ukurannya agak kecil dan diberi ban roller skate.
Pada tahun 1970-an, Frank Nasworthy membuat ban skateboard dari bahan polyurethane atau yang biasa disebut Cadillac. Dengan dibuatnya ban baru skateboard tersebut, membuat popularitas skateboard berkembang pesat. Banyak perusahan pabrik di California yang memodifikasi papan – papan skateboard.
Bentuk kontenporer skateboard didapat dari fresstyle papan pada tahun 1980-an, dengan bentuk ban dan lebar relatif sempit yang simetris. Bentuk papan ini sudah menjadi trend di awal tahun 90-an. Pertengahan tahun 90-an sampai sekarang papan skateboard terus berkembang, saat ini papan skate yang digunakan mempunyai lebar 7 ¼ sampai 8 inci, dan panjang 30 sampai 32 inci. Sementara ukuran roda relatif kecil.
Di Indonesia sendiri skateboard mulai masuk pada tahun 80-an. Para pecinta skate di Indonesia mendapatkan informasi seputar skate di dunia melalui video di Youtube dan membaca majalah skateboard luar negeri.
Seiring berjalannya waktu, olahraga yang tergolong ekstrim ini semakin berkembang di anak muda Indonesia. Dengan semakin dicintainya olahraga skateboard ini, Mr. Craig yang pada saat itu mempunyai toko  khusus yang meyediakan perlengkapan skateboard membuat event kejuaraan skateboard pertama di Jakarta. Saat itulah event – event kejuaraan skateboard mulai banyak dibuat di Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya skateboard di Indonesia, komunitas – komunitas skateboard di berbagai kota – kota besar di Indonesia mulai bermunculan, dan mampu menghadirkan skaters – skaters handal. Nama – nama atlet skateboard asal Indonesia seperti Pevi Permana yang sudah malang melintang di kancah Internasional sudah terkenal di Amerika, negara asal permainan skateboard.


Sumber : http://extremeina.com/


Sejarah Skateboard Pertama



Skateboard pertama kali ditemukan pada pertengahan tahun 1950, seiring dengan perkembangan era surfing di daerah California, Amerika Serikat. Pertama kali muncul, skateboard masih diciptakan oleh tangan manusia dan terbuat dari kayu yang gabungkan dengan ban sepatu roda dan disambungakan oleh trucks dari sepatu roda juga yang sangat tebal dan berat. Pada saat itu orang juga belum mengenal nama ‘skateboard’, melainkan ‘sidewalk surfing’.

Masa-masanya dimulai ketika Marty McFly menggunakannya dalam sebuah film yang berjudul “Back To The Future”, disini Marty menggunakan media skateboard sebagai alat transportasinya.

Pertengahan tahun 1960, skateboard menjadi permainan yang cukup mainstream di Amerika. Dua buah brand, yaitu Hobie dan Makaha melihat celah tersebut dan mulai memproduksi skateboard, jadi para penikmat permainan ini tidak perlu lagi bersusah payah untuk membuat skateboard. Mereka dapat membeli langsung dan langsung memainkannya.

Popularitas skateborad mulai meningkat ketika sebuah majalah lokal yang membahas permainan ini mulai terbit, yaitu Skateboarder Magazine. menjadi sebuah media yang sangat membantu para skateboarder untuk lebih mengetahui secara lengkap mengenai hal ini. Makaha sebagai salah satu brand pada waktu itu benar-benar mengeruk keuntungan yang luar biasa, yaitu sebanyak 4 juta dolar Amerika dalam jangka aktu dua tahun saja (1963-1965).

Second generation



Awal tahun 1970, Frank Nasworthy memulai kariernya di dunia skateboard dnegan merancang skateboard dengan bahan polyurethane yang lebih tenar dengan nama “Cadillac”. Melihat kejayaan skateboard, maka semakin banyak perusahaan-perusahaan yang saling berlomba-lomba untuk menjadikan lahan ini sebagai ladang bisnis mereka. Salah satunya ialah Tracker Trucks yang berdiri pada tahun 1976. Skateboard yang dihasilkannya pun jauh lebih bagus dari skateboard yang sebelumnya di pasaran, Banana Board menjadi papan yang cukup menjadi trend pada saat itu, bentuknya yang ringkas dan elastis membuat papan yang satu ini laris di pasaran. Belum lagi permainan warna dan desain yang sangat menarik yang terdapat pada papan tersebut. http://anehdidunia.blogspot.com

Kejayaan tersebut memang tidak bertahan lama, biaya yang sangat besar untuk membuat skate park menjadi sebuah masalah pada era tersebut, dan akhirnya pada awal tahun 1980 skateboard mulai tidak terdengar lagi beritanya.

Third generation


Setelah menghilang selama lumayan lama, skateboard mulai bangkit lagi pada pertengahan tahun 1980. Pada era ini banyak skateboarders yang mulai kreatif dan memiliki dana yang cukup sehingga mereka mampu membuat vert ramp yang menjadi lahan untuk bermain skateboard. http://anehdidunia.blogspot.com

Jika pada awalnya para skateboarder hanya bermain dengan cara meluncur saja, maka sudah saatnya para pemain tersebut berterima kasih kepada Alan Gelfand. Alan adalah orang yang pertama kali menemukan teknik ollie, maka dari itu namanya lebih banyak dikenal dengan sebutan Alan “Ollie” Gelfand.

Setelah Alan Gelfand, maka kini giliran Rodney Mullen yang memberikan sentuhan baru pada dunia skateboard. Mullen menciptakan sebuah gaya baru yang cukup ekstrim yaitu freestyle skating yang merupakan langkah awal dari modern skateboard. Gaya-gaya seperti flatground ollie, the ollie kickflip, the heelflip dan 360 flip merupakan ciptaannya karena bosan dengan gaya yang itu-itu saja. Setelah itu barulah gaya-gaya yang lainnya tercipta seperti with short noses, slide rails dan large soft wheels.

Bosan dengan skatepark, maka para skateboarder mulai mencari sesuatu yang lebih menantang, hingga akhirnya sarana umum seperti tempat perbelanjaan, trotoar dan taman kota menjadi ladang bagi mereka. Gaya permainan mereka yang cukup ekstrim akhirnya mendapat perhatian yang ekstra ketat dari pihak berwajib, dari terguran hingga sanksi yang berat menjadi hal yang harus diterima oleh para skaters yang tertarngkap. Namun itu semua tidak membuat jera mereka, bahkan di beberapa negara akhirnya mulai mengikuti cara bermain seperti itu bahkan di Indonesia sendiri pun juga ikut terjangkit virus tersebut.http://anehdidunia.blogspot.com

The Fourth Generation
Papan skate pun mulai menunjukan perubahannya kembali. Lebar papan kini mencapai 8 inci dengan panjang 30 sampai 32 inci dengan ban yang terbuat dari polyurethane. Steve Caballero menjadi salah satu pelopor pada era ini. Selain bentuk papan baik itu desain, gaya para skaters pun terlihat lebih menarik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Gaya berpakaian mereka secara tidak langsung juga terinspirasi oleh musik-musik yang biasa didengarkan para skaters, mulai dari black music hingga musik cadas. Celana jeans yang dipadukan dengan t-shirt menjadi salah satu pilihan wajib.


sumber : http://www.anehdidunia.com/

Nih ada info tentang komunitas longboard girl indonesia,check checkk!!

LGCI dan INDO
Longboard Girls Crew Indonesia
Longboard girls crew Indonesia adalah komunitas longboard khusus untuk para cewek Indonesia yang biasa kita singkat LGCI. Nah komunitas baru aja resmi tanggal 6 november 2011 atas keputusan Longboard girls crew internasional yang berbasis di madrid. Semua crew seneng banget pas tau kita jadi official, yaiyalah sekarang kita punya komunitas yang resmi dan jadi pede ngajak semua orang khususnya cewek2 belajar longboarding :). Crew kita sekarang masih sedikit banget, tapi udah lumayan ada cewek2 baru yg tertarik untuk main. Rata-rata  sih yang baru cobain pertama main longboard pasti bilang "besok main lagi ga?" waahhh diaa nagih hehe . Karna emang menurut saya longboarding itu fun banget sangat berbeda sama skateboarding yang harus nguasain banyaknya trik yang sulit.
Untuk masalah kapan dan dimana kita main, kita biasanya main pada saat weekend. Tapi klo udah ga sabar nunggu weekend biasanya kita main hari rabu atau jumat selepas jam kantor. Beda sama saya yg kerjanya keluar kota, jadi klo lagi ga kerja saya bisa main kapan aja saya mauuuu :p hehe. Klo dimananya kita main paling sering itu di skatepark TMII dan di anjungan bali TMII. Wah paling enak tuh main di skatepark pas lagi ga ada skateboarder main, berasa milik kita hihihi soalnya klo kita yang main kita nguasain arena banget karna rutenya yang seliwar seliwur kaya uler. Skatepark kahuripan juga termasuk spot favorit kita cuma sayang jauhnya itu loh yang bikin kita jarang pergi kesana. Klo mau yang flat land emang paling enak di GBK karna aspalnya muluuuusssss banget, mainnya juga ditarik pake motor biar ada speed. 


jessica jasmine
yona yunistia


Untuk yang pengen gabung  dan tau jadwal main LGCI bisa check disini =>
http://www.facebook.com/LGCIndonesia dan jangan lupa follow twitter kita http://twitter.com/#!/LGCIndonesia 


sumber ; http://lissabrinapasla.blogspot.co.id/