REKTI YOEWONO
sebenarnya saya bukan anak band atau paling tidak
orang yang gemar atau hobi bermain musik, saya juga bukan orang yang suka
mengapresiasi musik lebih dari hanya sekedar mendengarkan saja. tapi saya rasa
tidak ada salahnya jika wawancara kali ini saya hadirkan seorang vokalis
(merangkap gitar) salah satu band yang menurut saya patut diberi tanda
‘dangerous’, THE SIGIT.
berikut wawancaranya;
kreatif menurut anda?
diartikan secara harfiah saja create dan -ive. berarti
memiliki sifat untuk menciptakan dan membuat karya.
mengapa anda rebonding, apakah itu bagian dari kreatifitas anda?
saya tidak pernah di rebonding, melainkan di smoothing
saat rambut saya masih pendek seperti changcuters, hahaha. setelah itu saya
biarkan memanjang seperti sekarang. tidak ada relevansi nya gaya rambut dengan
kreativitas (setidaknya tidak secara langsung ada relevansinya)
kebanyakan orang kreatif terlihat idealis, idealis sendiri menurut
anda?
sebuah kreasi tanpa ide adalah semu dan hampa. sebua
ide tanpa realisasi adalah omong kosong. menurut saya idealisme harus di latar
belakangi ‘ide’ dan tindak lanjuk berupa ‘proses’ dan usaha. seringkali
idealisme diartikan ‘keras kepala’ atau semacamnya, menurut saya itu salah,
idealisme adalah bagaimana mempertahankan sebua latar belakang ‘ide’ ke tahap
‘proses’ untuk melihat ‘hasil.
lalu apa bedanya antara idealis dan ego?
idealisme menurut jawaban saya pada no.3 tentunya
tidak bisa disebut egois karena egois biasnya dilatar-belakangi emosi, bukan
ide pemikiran
kebanyakan lagu-lagu the sigit berisikan lagu lagu yang diperbaharui
kembali? apa akang suka sulit menulis lagu baru? kreatifnya dimana? hehe
kebanyakan? anda sudah mendengarkan semua belum? yang
diperbaharui kembali itu hanya midnight mosque
saya sudah dengerin semua kok, perasaan sama ah, hanya musiknya aja
yg beda…
verge of puberty = come take it
money making = money making
dan beberapa album sebelumnya juga ada yang seperti itu.
maney making belum pernah di rilis, come take it
pernah dirilis dlm bentuk EP 2004 tapi banyak yg ga kebagian jadi di rekam
ulang. sama hal nya dgn soul siter dan beberapa lagu yg pernah rilis lewat ep
2004, krn ep tersebut dlm jumlah yg terbatas skitar 500 kopi, maka direkam
ulang. bahkan sy puny ga punya EP nya dan sampai mengeluarkan album Visible
Idea of Perfection bisa dibilang band kita obscure dan unknown jadi ga ada
salahnya kalau dirangkum ke album visible idea of perfection. come take it juga
sama seperti itu alasannya. kalau midnight mosque song itu versi lain dari All
The Time (waktu itu ada 2 versi) yang saat ngerekam VIP tidak jadi dipakai.
karena itu kami rilis di Hertz Dyslexia yang notaben nya EP (makanya EP bukan
album, karena kita sendiri blm puas buat disebut album)
mengapa apresiasi musik indie lebih banyak diluar ketimbang didalam
negeri?
sebenarnya argumen pada pertanyaan anda itu tidak
quantitatif. tidak ada data akurat yang menyatakan lebih banyak apresiator
warga asing dari pada WNI
pernahkah anda berpikir -the.sigit- masuk major label? mengapa?
kami tidak pernah memikirkan soal label-label-an.
kalau ada label yang mau membiayai rekaman ya syukur, kalau tidak ada yang mau
rilis ya rilis sendiri saja
ini sedikit mengenai arsitektur, adakah bangunan yang pernah anda
lihat dan kemudian anda berkata; wow..gila..kerenn…
kebanyakan bangunan art deco di Bandung, terutama di
IKIP
jika boleh berimajinasi, bisa anda gambarkan dengan kata-kata,
tempat (ruang) konser yang anda idam-idamkan?
Eldorado cukup ideal, bila tidak ada birokrasi tai
kucing
pertanyaan terakhir, apa yang akan anda lakukan jika anda menjadi
seorang yang tuli-tak dapat mendengar?
sembisa mungkin mengingat nada yang dihasilkan oleh
tiap fret gitar atau tuts piano. dan membuat lirik
sumber : https://ruang17.wordpress.com