|
RICHARD KEVIN |
Mungkin orang mengenalnya sebagai seorang artis, namun
Richard Kevin sebelumnya adalah seorang skater terbaik yang pernah di miliki
oleh Indonesia. Kevin yang juga biasa dipanggil Kepeng ini memang termasuk
orang yang sangat berani mengambil pilihan di dalam kehidupannya. Kepada Free!
Kepeng pun bercerita tentang dirinya dan Skateboard.
Sebelum terjun ke dunia entertainment ini lo adalah seorang skater bukan?
Benar sekali, gue dulu sangat tergila-gila dengan skateboard, pokoknya yang ada
di otak gue saat itu hanya main skateboard saja, bahkan gue banyak enggak masuk
sekolah untuk main skateboard. Bisa dibilang saat itu skate is my life.
Bagaimana ceritanya lo bisa tertarik dengan dunia skateboard ini?
Pada waktu itu gue masih kelas 2 SMP, itu sekitar tahun 94an, gue keterusan sampai
gue SMA, jarang pulang juga gue demi main skateboard ini. Bahkan gue juga
sampai jalan-jalan kemana aja, mulai dari dalam negeri, hingga ke Singapore,
Malaysia dan sempet juga ke New Zealand buat main skateboard doang. Disana gue
ketemu sama anak-anak skate sana, kita saling bertukar pikiran dan main skate
bareng juga. Gue juga sempat tinggal dua bulan di Bandung cuma buat main skate
disana. Pokoknya gue bener-bener niat buat nyari komunitas skate dimana-mana.
Ketertarikan lo dengan dunia ini karena apa?
Intiya sih gue kebawa dengan trend, karena pada saat itu emang lagi musimnya.
Selain itu feeling ketika di atas papan, do some trick and some big air itu
sama sekali enggak bisa dilukiskan dengan kata-kata sama sekali enggak ada
duanya deh.
Selain itu gue juga tertarik dan tertantang ketika teman gue main skate dan
melakukan sebuah trick yang sangat seru.
Cedera apa yang pernah lo alami ketika bermain skate?
Gue pernah jatuh-jatuh, retak sampai patah-patah tulang juga pernah gue alamin,
tapi karena gue udah suka banget, jadi cuek aja, tetep gue jalanin. Enggak ada
kapoknya deh saat itu.
Bagaimana sih skateboard di Indonesia dari tahun ke tahun?
Perkembangannya sih cukup baik banget ya, cuma mungkin ketika zaman gue dulu
enggak sebesar sekarang, dahulu kalau ingin mendapatkan sponsor ya lo harus
keluar untuk bermain skateboard. Sekarang ini dengan banyaknya brand-brand yang
bermunculan dalam dunia skateboard, semakin membuat skateboard sangat mudah
untuk maju di Indonesia sendiri. Para skater nya sendiri juga jauh lebih maju
dari dahulu.
Sebenarnya, skateboard sendiri merupakan sebuah olahraga atau lebih merupakan
sebuah urban lifestyle?
Kalau di luar sih udah bisa banget jadi urban lifestyle, tapi kalau di
Indonesia belum bisa, karena menurut gue di Indonesia sendiri dalah berbagai
hal yang berhubungan dengan dunia ini sangat terbatas. Kalau pun bisa mungkin
hanya di beberapa bagian sendiri, enggak bisa merata di seluruh dunia.
Walaupun dengan lahan yang susah, belum lagi kendala dari berbagai macam pihak,
kenapa masih banyak anak skate yang tetap hidup?
Menurut gue sih mungkin karena spiritnya mereka, sama kayak yang gue bilang
tadi sensasi ketika papan bisa menempel sama kaki lo dan menghasilkan suara,
disitulah kenikmatannya. Belum lagi kalau mereka bisa melakukan trick-trick
baru, akan membuat mereka tambah semangat lagi.
Apa yang menjadi alasan hingga akhirnya lo meninggalkan skateboard?
Kalau bokap gue sih udah marah-marah dan nyuruh gue untuk berhenti, selain itu
karena gue ngerasa udah enggak ditunjang sama berbagai hal, gue juga udah
ngerasa mentok aja mau ngapain lagi. Akhirnya gue merasa bisnis adalah hidup
gue.
Kenapa lo enggak buka skate shop aja?
Gue sempet kepikiran kalau usaha seperti itu memang bagus, tapi buat gue
sendiri itu enggak bisa menjamin aja buat kehidupan nantinya.
Pada saat dahulu, bermain skate bisa menunjang kehidupan enggak?
Kalau dulu sih sama sekali enggak, kalau buat nambah uang jajan sih oke lah,
cuma kalau buat hidup sama sekali enggak. Buat nutupin mainnya aja enggak bisa,
kayak papan kalau sudah hancur, sepatu hancur belum lagi kalau wheels nya harus
ganti, itu sama sekali enggak bisa nutupin. Bisa dibilang skateboard itu adalah
olahraga yang sangat mahal, karena secara enggak langsung lo juga merusak
barang-barang yang lo mainkan ini.
Lo kan sudah keluar negeri untuk bermain skateboard, gimana pandangan mereka
tentang skater lokal?
Gue enggak bisa ngomong kalau saat ini, tapi kalau jaman gue waktu itu, jujur
mereka sama sekali enggak tahu kalau Indonesia juga memiliki skater yang sangat
baik dan mereka juga enggak tahu kalau kita memiliki skate park juga.
Nah, kalau sekarang gue ngerasa sudah banyak orang yang tahu kalau skater lokal
kita juga udah bagus-bagus banget.
Menurut lo kenapa Pemerintah enggak support skateboard?
Bisa juga mereka menganggap skateboard itu bukan sebuah olahraga yang wajar
atau belum mainstream, selain itu kita juga enggak pernah tahu mungkin ada yang
lebih penting lagi dari pada skateboard di pikiran mereka. Padahal sejujurnya
enggak salah juga kalau skateboard di support, karena ini kan juga sebuah
kegiatan yang positif.
Skateboard sendiri itu identik dengan apa sih?
Menurut gue skateboard itu merupakan sebuah olahraga yang sangat cowok sekali,
skateboard juga merupakan lifestyle buat gue, ada sedikit pemberontakan juga di
skateboard. Ada beberapa situsi juga yang dimana kita merusak property umum,
tapi menurut gue itu juga bukan masalah serius dibandingkan dengan masalah yang
di hadapi negara saat ini.
Apakah pada saat itu lo juga sempat ikut kompetisi?
Gue dulu sempat ikut kompetisi juga, enggak banyak juga sih, nah itu dia gue
cuma punya enam atau tujuh piala gitu di rumah dan itu semua merupakan piala
dari kompetisi skateboard ini.
Seperti apa event skateboard pada jaman lo dahulu?
Event sih cukup banyak, namun enggak merata di semua kota, hanya di kota-kota
besar saja. Selain itu hadiah nya enggak besar banget nominalnya, kadang alat
yang digunakannya juga kurang menunjang sama sekali.
Dahulu kan lo sempat meninggalkan sekolah demi skateboard, apakah lo sempat
menyesal dengan langkah yang lo ambil ini?
Untungnya sampai saat ini gue enggak pernah sama sekali menyesali apa yang pernah
gue lakukan, gue kan juge enggak tahu kalau gue tetap sekolah apakah gue lebih
baik dari sekarang ini atau mungkin lebih buruk. Cuma ini bukan berarti gue
menganjurkan orang buat enggak sekolah ya, apa pun yang udah gue lakukan selalu
gue syukuri.
Apakah lo masih mau main skateboard untuk saat ini?
Pengen banget sih, kadang-kadang gue masih kepikiran mau main lagi, cuma emang
susah banget kayaknya sekarang. Mungkin dikit-dikit sih gue masih bisa lah,
walaupun butuh pemanasan ekstra.
Terakhir apa pesan lo buat para skater saat ini?
Just follow your heart and do what you wanna do
sumber : http://yudhityarahman.blogspot.co.id/